Assalamualaikum Wr. Wb.
Saat dalam kandungan Ibu kita yang selalu menjaga kita sampai 9 bulan, saat lahir di dunia ayah ibu juga yang selalu mendampingi serta menemani kita saat susah maupun sedih. Menjelang remaja kita punya rasa kepada lawan jenis kemudian saat sudah mapan kitapun menikah hingga ajal/kontrak di dunia selesai.
Coba teman dan saudaraku semua, bila pada saat kita meninggal dunia atau wafat apakah istri atau orang yang kita cintai mau menemani saat kita di dalam kuburan ? jawabannya pasti tidak ada yang mau menemani kita saat ada di dalam kubur. Saya coba berbagi kepada teman dan saudara saudara kita semua, pada saat kita masih diberikan napas dan dapat beraktifitas mari kita mencari kekasih yang dapat menemani kita.
Rasululloh Saw. Bersabda :“Ada tiga perkara yang mengiringi mayat. Yang dua kembali, sedangkan yang satu tetap tinggal bersamanya. Mayat diiringi keluarganya,hartanya, dan amalnya. Keluarganya, hartanya dan amalnya. Keuarga dan hartanya kembali . sedangkan amalnya tetap mengiringinya.” (HR.al-Bukhori dan Muslim)
Cari yang namanya Amal Saleh ya..Kenapa Amal Saleh ini penjelasannya
Amal Saleh
1. Pengertian Amal Saleh
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, amal diartikan sebagai perbuatan (baik atau buruk). Secara istilah, amal saleh berarti perbuatan sungguh- sungguh dalam menjalankan ibadah ataupun menunaikan kewajiban agama yang dilakukan dalam bentuk berbuat kebaikan terhadap masyarakat atau sesama manusia.contoh mengumpulkan dana untuk membantu korban bencana alam, penyandang cacat, orang jompo dan anak yatim piatu. Dalam al-Qur’an banyak dijumpai perkataan amal dengan berbagai bentuknya yaitu ‘amila, a’mala, ta’malun, ya’malun, ‘amilun, ‘amalus-salihat, dan ‘amalus-syyari’at.
2. Karakteristik Amal Saleh
Orang yang hidup pada zaman pra-islam mempunyai anggapan bahwa kekayaan, keturunan, kedudukan, dan bermacam-macam kelebihanduniawi lainnya menjadi factor yang akan menentukan keadaan seseorang.
Agama islam membawa satu ajaran (dokrin) bahwa keturunan, pangkat, kedudukan yang tinggi, dan kekayaan yang bayak , semua itu tidak mendatangkan keuntungan, terutama untuk kehidupan di akhirat kelak. Satu-satunya yang memberikan faedah ialah amal saleh, yakni perbuatan baik.
Secara umum, pengelompokan amal itu terbagi dua, yaitu amal saleh (amal yang baik) dan ‘amalus sayyi’ah (amal yang buruk). Amal saleh ialah segala perbuatan kebijakan yang mendatangkan manfaat untuk diri sendiri, keluarga, bangsa, dan manusia seluruhnya, baik berupa perbuatan, ucapan, maupun sikap.bahkan melakukan suatu perbuatan yang dilarang Alloh, itu pun termasuk amal saleh.
3. Nilai Positif Amal Saleh
Dalam Al-Qur’an, banyak diuraikan hasil (buah) dari amal saleh, baik didunia maupun diakhirat, yaitu:
a. rezeki yang baik (al-Hajj/22:50);
b. derajat yang tinggi (Taha/20:75);
c. keberuntungan (al-Qasas/28:67);
d. keadilan (Yunus/10:4);
e. keluar dari kegelapan (at-Talaq/65:11);
f. rahmat dan cinta (al-Jasiyah/45:30);
g. hilang perasaan takut (Taha/20:112);
h. pahala yang cukup (Alli ‘Imran/3:57);
i. ampunanIlahi (Fatir/3:57);
J. kehidupan di surga (al-Mu’minun/23:40).
4. Membiasakan Amal Saleh
Setiap amal saleh, harus didasari niat yang suci dan ikhlas. Jangan sampai seorang yang beramal memiliki niat yang salah, ada udang dibalik madu. Misasal, mengharap kedudukan,pujian, atau keuntungan yang lain-lain.
Berusaha atau beramal, pada umumnya tidak memandang ruang dan waktu serta tidak hanya pada saat yang lapang. Dalam situasi apa pun, kita tidak menyianyiakan untuk beramal atau berusaha. Walaupun hasil amal itu belum tampak sekarang, hal itu tidak boleh menjadikan kita malas beramal.
http://abufasih2012.blogspot.co.id/2012/10/adil-ridha-dan-amal-shaleh.html
SUDAHKAH MENDAPATKAN KEKASIH KITA ITU SAAT INI??????